Kamis, 08 April 2010

OPERASI BIBIR SUMBING GRATIS RUMAH SAKIT IBU & ANAK LESTARI

Kabar gembira bagi saudara-saudara kita yang kurang mampu dan menderita kelainan bibir sumbing. RSIA Lestari akan mengadakan Operasi Bibir Sumbing Gratis ke-7. Operasi akan dilakukan Dokter-Dokter Ahli Bedah Plastik dari Perhimpunan Bedah Plastik Indonesia.Diadakan pada

Hari : Minggu, 16 Mei 2010
Tempat Pendaftaran : RSIA Lestari
Jl. Cirendeu Indah III No.37, Cirendeu, Ciputat.
Telp. 742 1505, 742 2177 (hubungi ibu Uut/ibu Yunita)
SMS ke : 0812.106.1791
Jam kerja : 09.00-15.00 WIB (senin s/d sabtu)

Mohon informasi ini dapat disebarluaskan, siapa tahu anda dapat membantu bagi yang membutuhkan. Atas bantuannya kami ucapkan terima kasih.

Sabtu, 06 Maret 2010

Kisah si Tukang Kayu

Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun dr pekerjaannya di sebuah perusahaan konstruksi real estate. Ia menyampaikan keinginannya tsb pd pemilik perusahaan.

Tentu saja, krn tak bekerja, ia akan kehilangan penghasilan bulanannya, tetapi kptsan itu sdh bulat Ia merasa lelah. Ia ingin beristirahat & menikmati sisa hari tuanya dgn penuh kedamaian bersama istri & kel.nya.

Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah seorg pekerja terbaIknya. Ia lalu memohon pd tukang kayu tsb utk membuatkan sebuah rumah utk dirinya. Tukang kayu mengangguk menyetujui permohonan pribadi pemilik perushaan itu.

Tapi, sebenarnya ia merasa terpaksa. Ia ingin sgr berhenti. Hatinya tdk sepenuhnya dicurahkan. Dgn ogah-ogahan ia mengerjakan proyek itu. Ia cuma menggunakan bahan-bahan sekedarnya.

Akhirnya selesailah rumah yang diminta. Hslnya bukanlah sebuah rmh baik. Sungguh sayang ia hrs mengakhiri kariernya dgn prestasi yg tdk bgt mengagumkan.

Ketika pemilik perusahaan itu dtg melihat rmh yg dimintanya, ia menyerahkan sebh kunci rmh pd tkg kayu tsb.

"Ini adalah rumahmu," ktnya, "hadiah dr kami." Betapa terkejutnya si tukang kayu. Betapa malu & menyesalnya.

Seandainya saja ia mengetahui bhw ia sesungguhnya mengerjakan rmh utk dirinya sendiri, ia tentu akan mengerjakannya dgn cara yg lain.

Kini ia hrs tinggal di sebh rmh yg tak terlalu bagus hsl karyanya sendiri.

Itulah yg terjadi dlm hdp kita. Kdgkala,banyak dr qt yg membangun kehdpan dgn cara yg membingungkan. Lbh memilih berusha ala kadarnya ketimbang mengupayakan yg baik. Bahkan, pd bag-bag terpenting dlm hdp qt tdk memberikan yg terbaik.

Pd akhir perjlnan qt terkejut saat melihat apa yg telah qt lakukan dan menemukan diri qt hdp di dlm sebh rmh yg qt cipta kan sendiri.

Seandainya Qt menyadarinya sejak semula qt akan menjlni hdp ini dg cara yg jauh berbeda. Renungkan bhw qt atau si tk kayu, renungkan rmh yg sdg qt bangun. Hdp qt esok atau akibat sikap & pilihan yg qt buat hari ini.

Hasil-hasil Mubes III IKASMA 2 dan Berita Mubes III

Bapak-bapak para Senior, Teman-teman se Angkatan dan Adik-adik Alumni SMA Negero 2 Padang. Di bawah ini kami sampaikan hasil-hasil Mubes III IKASMA yang telah berlangsung 12-14 Februari 2010 di Aula SMA Negeri 2 Padang. Adapun hasil-hasilnya adalah;
  1. AD/ART berhasil disyahkan
  2. Program kerja 5 tahun ke depan sudah direncanakan, termasuk pembangunan gedung SMA 2 Padang ke depan sebagaimana paparan Kepsek SMA 2 Padang Bapak Drs. H. Suardi Dahlan, M.Si - alumni 1972 - yang memakan biaya sekitar 5 Milyar lebih.
  3. Berdasarkan rapat tim formatur yang mengedepankan azas Musyawarah dan Mufakat maka terpilih sebagai Ketua Umum yakni Uda Prof.DR.Ir.H. Musliar Kasim, MM Rektor Unand alumni 1977
  4. Ketua Harian Uda H. Syafrinaldi, SE, MM, pengelola Yayasan Pendidikan Baiturrahmah Padang alumni 1980
  5. Sekjen terpilih Ir. Insanul Kamil, M.Eng alumni 1987 PD III Fak. Tekhnik Unand
  6. Bendahara Umum terpilih H. Fetris Oktri Hardi anggota DPRD Pasaman alumni 1991
  7. Ketua Dewan Pembina Ir. Yul Tekhnil MM Ketua DPRD Sumbar alumni 1985
  8. Ketua Dewan Penasehat H. Syafril Rustam, SH, MH Kajati Sumbar alumni 1970.

Pelantikan pengurus baru memang belum dilaksanakan karena pada saat bersamaan Ketua Umum terpilih tidak berada di Padang karena mengikuti pertemuan Forum Rektor di Makassar. Selain itu Tim Formatur juga belum menuntaskan keseluruhan susunan kepengurusan karena masih menunggu Ketua Umum terpilih.

Tim formatur terdiri dari;
1. Erdi Janur, mantan Sekjen DPN IKASMA 2 periode 2003-2008
2. Irzan Said, alumni 1966 (mewakili dekade 1960-an)
3. DR. Ir. H. Jafrinur, MSP (Dekan Faterna Unand - dekakde 1970-an)
4. H. Syafrinaldi, SE, MM (Pengelola Baiturrahmah - dekade 1980-an)
5. H. Fetris OH, SE, SH, MM (Anggota DPRD Pasaman dekade 1990)
6. Niken Basuki (dekade 2000-an)
7. Drs. Sempurna Bahri (Ketua DPD Jabodetabek)

Pada malam penutupan, telah dilantik Pengurus DPD IKASMA 2 Jabodetabek
yang diketuai Drs. Sempurna Bahri

Malam sebelumnya (Sabtu 13/2) para peserta juga main Kim/Pantun Lagu Berhadiah bersama

Terimakasih atas atensinya.

A/n Panitia Pelaksana


ttd

Nofrialdi (Nofi Sastera) alumni 1985 - Ketua Harian Panitia Pelaksana

OPERASI GRATIS SUMBING BIBIR

Ahmad Fawzy, SpBP
dokter spesialis bedah plastik

Jakarta:

RS YPR Hospital

Jl.Sawo 56 Menteng - Jakpus

Telp. 3906914/31926152 (Hub. ibu MONA)

Jam konsultasi: Selasa/Kamis/ Sabtu 10.00-12.00

Bekasi:

RS Juwita
Jl.M Hasibuan 78 - Bekasi
Telp. 8829590-1 (Hub. ibu KHUSNUL)

Jam konsultasi: Senin/Rabu 10.00-12.00

Mohon disebarluaskan informasi ini bilamana memungkinkan. Atas bantuannya saya ucapkan terima kasih.

Kamis, 11 Februari 2010

Musyawarah Besar III Ikatan Keluarga Besar Alumni SMA Negeri 2 Padang

Alumni SMA Negeri 2 Padang (Mubes III IKASMA 2) serta HUT ke 49 SMA Negeri 2 Padang tahun 2010 yang akan dilaksanakan pada tanggal 12-14 Feberuari 2010. Semua kegiatan dipusatkan di Aula SMA 2 Padang.

Di antara acara yang ada;
1. Sepakbola Eksekutif antara Tim Muspida Padang Plus vs Tim Alumni SMA 2
2. Basket Eksebisi antara Tim Alumni vs Tim Pelajar SMA 2 Padang
3. Sharing pengalaman dari para alumni yang telah berhasil
4. Pemilihan pengurus bari DPN (Dewan Pimpinan Nasional) IKASMA 2 periode 2010-2015
5. Pelantikan pengurus DPD Jabodetabek (masih konfirmasi)
6. Hiburan Pantun dan Lagu (Kim)
7. Seminar Pendidikan
8. Anjangsana ke rumah mantan guru (terutama yang sudah uzur dan sakit)
9. Pengobatan gratis
10. Hiburan "Samalam Malapeh Taragak di Ranah Minang" dimeriahkan penampilan setiap angkatan alumni

Sebagai tambahan, selama tiga hari acara berlangsung, panitia juga menjual makanan khas Ranah Minang baik dalam bentuk kue-kue (kacimuih, kue talam, pinungkuik, cindua dll) ataupun masakan khas Padang (goreng jariang, kalio patai, gulai paluik, dll)

Selasa, 26 Januari 2010

Jangan Diratapi

Oleh : Fauzi Nugroho



Jam menunjukkan pukul 19.30 WIB, adik ipar saya menelpon bahwa Habib merasakan sesak di dadanya, setelah kembali dari acara Haul di Palembang pada Senin sore. Lalu pada pukul 22.00 (10 malam), beliau masuk di salah satu rumah sakit di Bandar Lampung. Ketika di rumah sakit dan setelah pamitan kepada keluarga dan kerabat yang hadir disitu. Menjelang ajalnya, beliau berkata, "jangan menangis, Abah sudah dijemput. Itu mereka sudah datang".

Sesaat suasana menjadi hening dan terdengar isak tangis, bahkan ada keluarga yang berkata Abah jangan berkata yang tidak-tidak. Lalu Abah melanjutkan dzikirnya, dan di penghujung nafasnya beliau masih mengucap, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun". Tepat pukul 2.30 dini hari Selasa 15 Desember lalu, beliau meninggal dunia dengan senyum di wajahnya yang masih membekas hingga saya memandikan dan jenazah di bungkus kain kafan. Subhanallah.

Ya, beliau adalah mertua saya (Abah) yang meninggal dunia dalam usia 72 tahun. Tanpa didahului dengan sakit yang menahun, kecuali rasa sesak di dadanya, beliau pergi meninggalkan kami semua, dengan senyum simpul menghiasi wajahnya yang telah pucat pasi.

Sebulan kemudian, tepatnya Sabtu lalu saya juga mendapat kabar dan takzi'ah ke rumah rekan sejawat yang putranya meninggal dunia. Almarhum meninggal karena kecelakaan tunggal seminggu setelah ulang tahunnya. Usianya relatif muda, 26 tahun dan baru akan menyelesaikan S1-nya pada medio tahun ini. Tanpa sakit dan melalui musabab kecelakan, anak muda itu dipanggil keharibaan-Nya.

Begitulah episode kehidupan, lahir - tumbuh - mati. Usia seseorang adalah misteri/ghaib, dan bukan jaminan bahwa tua mudanya seseorang menentukan saat kematiannya - apakah itu anak-anak, orang muda, atau manula, kematian pasti akan datang menghampiri. Manusia tidak boleh merasa jauh dari kematian walaupun saat ini sehat wal afiat - sesak dada atau kecelakaan misalnya, cukup menjadi lantaran sebuah kematian.

Dalam Al Qur'an, Allah SWT berfirman, "Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan"." (QS. Al Jumu'ah, 62:8).

Salah satu hikmah dari peristiwa meninggalnya seorang anak manusia yang terkesan mendadak di mata kebanyakan orang mengandung maksud agar kita senantiasa terjaga untuk menghadapi kematian. Berbuat baik setiap saat adalah tuntutan implikasinya. Tidak ada kata "Tidak", katakan jika hari ini pun Allah SWT panggil kita untuk menghadap-Nya, maka tiada alasan dan kuasa manusia untuk menolaknya, karena Dia Pemilik dan Yang Maha Kuasa.

Selain hal di atas, peristiwa yang sering terlihat dan terjadi dalam setiap musibah kematian adalah tangisan. Apakah seseorang tidak boleh menangis ketika sanak keluarga atau karib kerabatnya meninggal dunia?. Beberapa wasiat yang Habib atau mertua saya sampaikan, salah satunya adalah jangan ditangisi. Beliau tidak menginginkan kematiannya ditangisi apalagi diratapi.

Sebagian orang beranggapan akan tega sekali atau dinilai tak memiliki peri kemanusiaan jika mendengar atau melihat orang yang dicintai meninggal - lalu orang tersebut tidak menangis. Nalar umum beranggapan demikian, seolah tangisan adalah wujud empati. Jika kita ditanya kenapa saat mendapatkan bayi terlahir manusia begitu bergembira, lalu mengapa ketika anak manusia diambil kembali oleh pemilik-Nya harus menangis?. Bukankah anak kita asalnya tiada kembali kepada ketiadaan?. Cukup banyak dalil yang mengingatkan hal itu, mulai dari masalah tangisan hingga ratapan.

Dari Abu Burdah dari ayahnya yang berkata, "Ketika Umar ditikam, maka Shuhaib berteriak, 'Oh saudaraku!' Maka Umar berkata, Tidakkah engkau tahu bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya seorang mayit akan diadzab karena tangisan orang yang hidup," (HR Bukhari [1290] dan Muslim [930], dalam Syaikh Salim bin 'Ied al-Hilali (2008).

Namun ada hadits lain dari kumpulan Hadits Shahih Al Bukhari, diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra. : Sa'd bin Ubadah sakit dan Rasulullah Saw bersama dengan Abdurrahman bin Auf, Sa'd bin Abi Waqqash, dan Abdullah bin Mas'ud mengunjunginya untuk bertanya perihal sakit yang dideritanya. Nabi Muhammad SAW bertanya, "apakah ia telah meninggal?" mereka berkata, "belum, wahai Rasulullah". Nabi Muhammad Saw meneteskan air mata.

Nabi Muhammad Saw bersabda, "maukah kau mendengarkan? Allah tidaklah menghukum karena air mata yang berlinang begitu pula hati yang berduka. Allah menghukum karena `ini' atau karena melimpahkan rahmat-Nya". Nabi Muhammad Saw menunjuk lidahnya dan menambahkan, "orang yang meninggal diazab karena ratapan kerabatnya terhadapnya".

Meratapi jenazah memang tidak diperbolehkan, Islam melarang segala bentuk kesedihan berlebihan yang dapat mengeluarkan seorang dari iman. Misalnya menampar pipi sendiri, merobek-robek pakaian, menabur-naburkan pasir atau tanah ke atas kepala, dan mengeluarkan ucapan-ucapan tidak pantas yang justru menyakitkan hati dan menambah kesedihan.

Meratap adalah perbuatan orang jahiliah. Perbuatan ini bertentang dengan kesabaran yang selalu diperintahkan Allah dan Rasul-Nya kepada kita. "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun". (QS. Al Baqarah, 2:155-156).

Barangkali orang akan menyangka seseorang gila, bila ia memaknai hakekat kematian sebagai peristiwa yang menggembirakan. Sebaliknya sedikit manusia, termasuk para sufi yang justru beranggapan sebagai suatu peristiwa yang menyenangkan karena akan bertemu dengan Sang Kekasih, yang Asma-Nya senantiasa disebut-sebut dalam setiap shalat maupun dzikir mereka. Menurut Islamic Proverb, "This world is the believer's prison and the unbeliever's paradise".

Kematian adalah pintu masuk ke alam lain, dan jalan menuju kehidupan abadi. Bagaimana mungkin seseorang akan masuk syurga jika belum mengalami kematian?. Bahkan menurut Abu Hafidzh Al-Faruq (2009), kematian akan menyenangkan bagi orang yang mengalami kematian karena dia berharap bakalan masuk syurga, dan menyenangkan bagi orang orang yang ditinggal mati karena tahu orang yang mereka cintai akan masuk syurga.

Manusia memang bukan Malaikat, bahkan nabi pun pernah meneteskan air mata seperti ketika salah seorang sahabat, yaitu Sa'd bin Ubadah sakit. Hanya saja dalam banyak hadits hal yang jelas-jelas dilarang adalah meratapi mayit. Sedangkan ikhwal menangis, masih perlu dikaji lagi hadits-hadits yang berkaitan dengan hal tersebut.

Namun jika kita bersikap "wara", ada baiknya jika tidak menangis, walaupun hati sedih ataupun berduka tak terelakkan. Hal tersebut seperti ditegaskan dalam ayat di atas, yakni berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun.

Bagi saudara-saudara kita yang mungkin belum mengetahui, Allah Maha Pengampun, dan Dia tidak pernah menganiaya dan membebani orang-orang yang belum tahu. Semoga goresan kecil ini menjadi pengingat bagi saya maupun kita semua, bahwa segala sesuatu datang dari Allah dan pasti akan kembali kepada-Nya. Bagi keluarga yang tertimpa musibah, janji-Nya pasti datang, bahwa jika kita sabar dan ikhlas, maka sesudah kesempitan pasti aka datang kelapangan, seperti kabar gembira yang telah difirmankan oleh-Nya. Amin (fn).

TIPS PERAWATAN MESIN DENGAN TEKNOLOGI NANO

Pemakaian kendaraan selama periode tertentu akan menimbulkan keausan di komponen mesin, seperti di piston maupun di silinder, yang mengakibatkan kompresi berkurang, mesin tidak bertenaga, suara mesin menjadi kasar, tarikan berat, dan berasap (ngebul).

Problem ini bisa diatasi tanpa harus turun mesin, yaitu dengan menggunakan Nano Energizer, sebuah produk Korea Selatan berteknologi nano ceramic yang mampu melapisi (coating) bagian-bagian mesin yang telah aus.

Apakah Nano Energizer Itu?

Nano Energizer adalah partikel nano yang berukuran sangat kecil 20-25 nano (1 micron = 1000 nano). Partikel nano akan bekerja di dalam mesin secara optimal dengan memanfaatkan panas dan tekanan saat mesin bekerja.

Bagian mesin yang sudah aus akan diisi oleh partikel nano secara berlapis (coating) sehingga membentuk membran yang sempurna di seluruh permukaan bagian dalam mesin. Nano Ceramic Coating memiliki kekutana 20x lebih kuat daripada baja. Sehingga tidak hanya berfungsi memperbaiki bagian mesin yang aus, melainkan juga memulihkan kondisi dan tenaga mesin ke tingkat semula serta memperpanjang umur mesin secara signifikan.

Bagaimana Nano Energizer Bekerja Memulihkan Silinder & Piston yang Aus?

Aplikasi Nano Energizer Pada Armada Busway
Beberapa Testimonial Nano Energizer
Uji Nano Energizer Tehadap Penurunan Emisi Kendaraan
1. Kendaraan Isuzu Panther tahun 1997
Hasil uji emisi Opasitas 43,7 alias tidak lulus ( Mean 40%)
Uji ulang setealh injek nano, running 300km, Opasitas 39,5% alias Lulus
2. Kendaraan Cressida tahun 1985
Hasil uji sebelum nano : CO 5,24% (standar 3%),
HC 307ppm (standar 700) alias tidak lolos karena CO ketinggian.

Hasil uji setelah nano : CO 1,88% dan HC 189ppm alias LULUS